ADIL DAN TIDAK KOMPROMI
MAZMUR 7 : 12
Seorang penulis pernah berkata : “justru kita harus takut
kepada Allah karena Ia baik. Allah yang begitu baik bagaimana disakiti lagi?
Allah memang baik. kebaikanNya dapat dilihat dari keadilanNya. Ia adil terhadap
orang yang berlaku benar tetapi juga adil terhadap orang yang berbuat jahat.
Terhadap orang yang berlaku benar Ia memberkati, sedangkan kepada orang yang
hidup tidak benar, Ia menyatakan murkaNya. Sifat Allah yang kudus tidak dapat
melihat ketidak benaran. Pemazmur melihat hal ini dengan jelas.
Berbeda dengan
dunia yang berdosa ini, hukum dan kehakiman telah dicemari oleh ketidak adilan
yang tertinggi. “Bagi Allah benar adalah benar, dosa adalah dosa. Kepada jemaat
di Galatia Paulus berkata, :” Jangan sesat! Alah tidak membiarkan diriNya
dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
(Galatia 6 : 7). Apa yang terjadi dengan Sodom dan Gomora adalah satu contoh
yang jelas bagaimana Allah serius dengan keadilanNya (Kejadian 18 : 25)
Pemazmur mengakui bila memang ia bersalah, patutlah
dimurkai. Namun bila ia melakukan yang benar, ia tahu Tuhan membelanya. Dalam
ayat 9 – 10 satu sikap yang luar biasa ialah kesediaan untuk diuji oleh Tuhan,
apakah hidupnya benar dan tulus ikhlas, karena Tuhan yang menguji hati dan
batin orang. Oleh karena itu, kita dituntut supaya hidup senantiasa berkenan
kepadaNya. Palayanan kita yang kelihatan akan sangat berarti bila didukung
dengan kesaksian hidup yang membawa berkat bagi orang lain. Pelayanan yang luar
biasa belum tentu berasal dari hati yang tulus, tetapi hati yang tulus dan
benar pasti menyebabkan pelayanan yang luar biasa.
Sekarang ada satu pertanyaan penting. “Bagaimana supaya
makin banya orang terhindar dari tindakan keadilan dan murka Allah karena
dosa?” banyak orang hidup dalam kemurkaan Allah karena ketidak-tahuan. Apabila
mereka tahu soal ini, banyak orang akan berbalik dan percaya kepada Kristus.
Pertanyaannya, Siapa yang mau memberitahukannya?
(Dikutip dari, Kalender Renungan dan Doa Edisi April 2007)
(Dikutip dari, Kalender Renungan dan Doa Edisi April 2007)
ENGLISH
FAIR AND DO NOT COMPROMISE
PSALM 7: 12
A writer once said: "Instead, we should fear God because He is good. God is so good how hurt again? God is good. goodness can be seen from justice. He was fair to the people who apply correctly but also unfair to those who do evil. Against the prevailing right he blessed, while the people living not true, He said His wrath. The nature of a holy God can not see untruth. The psalmist saw this clearly. Unlike the world of sin, the law and the judiciary has been tainted by a supreme injustice. "For God's right is right, sin is sin. To the Galatians, Paul says: "Do not be deceived! Ne is not mocked. For whatever a man sows, that shall he also reap. (Galatians 6: 7). What happened to Sodom and Gomorrah is a clear example of how seriously the justice of God (Genesis 18: 25)The psalmist recognizes if indeed he is guilty, deem wrath. But if he did the right thing, he knew God defend him. In verses 9-10 an unbelievable attitude was willingness to be tested by God, is his true and sincere, because the Lord weighs the hearts and mind of people. Therefore, we are required to live always pleasing to Him. Our merit would seem very meaningful when supported by the testimony of life that brings a blessing to others. Outstanding service do not necessarily come from the heart, but the true heart and true would lead to extraordinary service.Now there is one important question. "How can people avoid getting banya act of justice and wrath of God because of sin?" Many people live in the wrath of God because of ignorance. If they know about it, many people will turn around and believe in Christ. The question is, Who would tell?
No comments:
Post a Comment
Komentar Anda Sangat Membantu Kami...