CONTENT BLOG

BLOG CONTENT IS AVAILABLE IN TWO LANGUAGES, INDONESIA AND ENGLISH (UK/US)
KONTEN BLOG INI TERSEDIA DALAM DUA BAHASA, INDONESIA DAN INGGRIS

ITS ABUNDANCE / PEMBERI KELIMPAHAN

PEMBERI KELIMPAHAN (pdt.HONNY SUPIT SIRAPANJI)

Renungan Khotbah Hamba Tuhan Kata Bijak Saat Teduh Kesaksian /

Reflections Sermons Servant of God Teen Thoughts Wisdom

Materials Quiet Time Testimony


Kelimpahan dalam kekristenan ada dua macam :
1    Kelimpahan secara jasmani/badani dan secara rohani.
Sebagai umat Tuhan, Kita harus percaya bahwa Tuhan akan mencukupkan segala kebutuhan hidup kita sehari-hari secara berkelimpahan menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya.

Beberapa contoh dalam alkitab yang mendapat berkat Tuhan :
a.       Bangsa israel di padang gurun (Keluaran 16 : 1 – 27)
Pada saat bangsa israel berada di padang gurun selama empat puluh tahun, Tahun mencukupkan kebutuhan pokok mereka dengan manna yang turun dari sorga dan burung puyuh yang datang berduyun-duyun (Keluaran 16 : 13 – 17). Tuhan memberikan kepada mereka apa yang mereka butuhkan yaitu makanan dan minuman. Pada saat kita mengandalkan Tuhan, Tuhan akan membukakan pintu berkat yang berlimpah-limpah (mazmur 65 : 12) baik dalam usaha, pekerjaan dan setiap aspek kehidupan kita. Untuk itu, kita harus menjadi orang percaya yang sungguh-sungguh dihadapan Tuhan, agar Tuhan memberikan kepada kita ide-ide untuk mengembangkan potensi hidup kita.

Pungutlah, berbicara tentang bagian yang harus dilakukan oleh bangsa israel. Sebagai orang percaya kita harus giat dalam mengerkajan sesuatu, baik usaha maupun pekerjaan yang sedang kita geluti saat ini. Kita tidak boleh bermalas-malasan (Keluaran 16 : 20). Kitab amsal mengajarkan bahwa orang yang malas tidak layak untuk menerima upah. Oleh sebab itu, lakukanlah bagian kita pasti Tuhan akan memberkati usaha dan pekerjaan kita.

Pada saat kita menerima upah, kita tidak boleh serakah. Kalau hari ini kita diberkati, kita harus belajar untuk mencukupkan diri kita dan selalu bersyukur kepada Tuhan. Yang perlu kita lakukan yaitu, kita harus mencari Tuhan dan beribadah kepada-Nya.

b.      Ishak di tanah Filistin (Kejadian 26 : 12 – 14)
Pada saat berada di tanah orang Filistin sebagai orang asing, ia menjadi orang yang semakin diberkati oleh Tuhan dan menjadi semakin kata. Beerapa hal yang perlu kita pelajari dari kisah Ishak :

1.       Harus menabur (ayat 12)
Dalam menabur benih ada beberapa prinsip yang perlu kita perhatikan :
-          Jangan berhenti menabur (Pengkhotbah 11 : 6). Setiap orang yang berhenti menabur akan berhenti menuai pula, oleh sebab itu kita harus terus-menerus menabur.
-          Tuhan yang menumbuhkan benih yang kita tabur (1 korintus 3 : 6). Karena itu jangan pernah kawatir dengan apa yang sudah kita tabur.
-          Harus dalam urapan Tuhan (Galatia 6 : 8 – 12). Saat kita menabur dalam dosa, kita akan menuai kebinasaan. Tetapi kalau kita menabur oleh dorongan Roh Kudus, dengan melakukan kebaikan kepada orang lain, Tuhan yang akan membalas perbuatan kita dengan berkat. karena itu sebelum kita menabur kita perlu untuk berdoa kepada Tuhan agar apa yang kita tabur berkenan dihadapan Tuhan.

2.       Tuhan tidak memandang tempat (Ayat 1)
Meskipun Ishak berada di Gerat atau tanah Filistin, dia tetap diberkati oleh Tuhan.
Dalam kehidupan kita, apa saja yang sedang kita kerjakan hari-hari ini baik perkerjaan maupun usaha, kita harus percaya bahwa Tuhan sanggup memberkati kehidupan kita dalam situasi apapun. Apa saja yang kita lakukan bila disertai dengan takut akan Tuhan, pasti akan diberkati oleh Tuhan.

3.       Seringkali menghadapi masalah (Ayat 18 – 20)
Pada saat Ishak diberkati oleh Tuhan dengan kekayaan yang melimpah orang-orang Filistin menjadi cemburu sehingga sumur-sumur yang digali oleh ayahnya ditutup dan masalah berulang-ulang terjadi dalam kehidupannya (ayat 21). Saat kita menghadapi masalah, kita harus menghadapinya bersama Tuhan dan pada saat masalah yang sama itu terjadi lagi, kita harus tetap setia dan mengandalkan Tuhan agar kita mendapat jalan keluar yang terbaik dari Tuhan.
Akibat kesetiaannya pada Tuhan :
-          Ishak meneruskan berkat yang diwariskan ayahnya abraham (ayat 18). Sebagai orang tua kita harus menabur apa yang baik, agar anak-anak kita bisa menuai hal-hal yang baik di masa yang akan datang.
-          Ishak mendapatkan kelonggaran. Ini berbicara tentang bertambah luasnya daerah kekuasaan Ishak (ayat 22) sama seperti doa Yabes yang dikabulkan oleh Tuhan (1 Tawarikh 4 : 10) dan apa yang dijanjikan Tuhan (Mikha 7 : 11).
Buatlah perjanjian dengan Tuhan dan nantikanlah waktu Tuhan, Tuhan akan mengangkat hidup kita. Kalau hari ini kita merasa ada kebuntuan dalam kehidupan kita, belajarlah untuk menabur dan jangan takut menghadapi masalah. Orang yang berani menghadapi masalah adalah orang yang kuat.
Kalau hari-hari ini kita sedang menghadapi masalah yang datang berulang-ulang dalam bidang keuangan kita perlu mengecek dan mengoreksi diri, mungkin kita kurang memiliki integritas dalam hal keuangan dan itu menjadi tempat pijakan iblis dalam kehidupan kita. Karena itu, kita perlu membenahi hidup kita agar hidup kita berkenan dihadapan Tuhan. Kita perlu mencari Tuhan dan membangun hubungan kita dengan Tuhan, karena Tuhan mau memberikan kepada kita berkat yang baru dalam hidup yang berkualitas dan berkelimpahan (ayat 32). 

Amin 

Renungan Khotbah Hamba Tuhan Kata Bijak Saat Teduh Kesaksian /

Reflections Sermons Servant of God Teen Thoughts Wisdom

Materials Quiet Time Testimony

ENGLISH

ITS ABUNDANCE (Pdt.HONNY SUPIT SIRAPANJI)

The abundance within Christianity there are two kinds:
1 Abundance physical / bodily and spiritually.
As people of God, we must believe that God will suffice all the needs of daily life abundantly according to His riches in glory.
Some examples in the Bible that God's got a blessing:
a. Nation Israel in the wilderness (Exodus 16: 1-27)
At the time of the nation Israel was in the wilderness for forty years, Year replenish their basic needs with the manna that fell from heaven and quail flock (Exodus 16: 13-17). God gave them what they need is food and drink. At the moment we rely on the Lord, God will open the door thanks to a hearty meal (Psalm 65: 12) well in business, jobs and every aspect of our lives. For that, we must be believers who earnestly before God, so God gave us ideas to develop the potential of our lives.
Gather, talking about the part to be performed by the nation Israel. As believers we must be active in mengerkajan something, both business and the work we are fully present. We must not be lazy (Exodus 16: 20). Book proverb teaches that people are lazy are not eligible for a reward. Therefore, do our part God will bless our work and efforts.
At the moment we are taking the money, we should not be greedy. If today we are blessed, we must learn to replenish ourselves and always give thanks to God. What we need to do that, we must seek God and worship Him.
b. Isaac in the land of the Philistines (Genesis 26: 12-14)
When in the land of the Philistines, as a foreigner, he became increasingly blessed by God and becoming more words. Beerapa thing we need to learn from the story of Isaac:
1. Must sow (v. 12)
In sowing the seeds there are some principles that we need to consider:
- Do not stop sowing (Ecclesiastes 11: 6). Everyone who stops reap sow will stop anyway, so we have to keep sowing.
- The Lord your seeds we sow (1 Corinthians 3: 6). Because it's never concerned with what we sow.
- Must be in the anointing of God (Galatians 6: 8-12). When we sow in sin, we will reap corruption. But if we sow to the Holy Spirit, to do good to others, God will repay us with blessings. Thus, before we sow we need to pray to God that what we sow pleasing before God.
2. God does not look at the place (Clause 1)
Although Isaac was in Gerat or ground Philistines, he was still blessed by God.
In our life, what we are doing these days either job or business, we must believe that God can bless our lives in any situation. What are we doing when accompanied by the fear of the Lord, will certainly be blessed by God.
3. Often face problems (Verses 18-20)
By the time Isaac was blessed by God with riches Philistines became jealous that wells dug by his father closed and the problem happened again and again in his life (verse 21). When we face a problem, we have to deal with God and at the same problem is happening again, we must remain faithful to the Lord and rely on us to get the best out of the Lord.
As a result of his faithfulness to God:
- Isaac who inherited his father's blessing continue abraham (verse 18). As parents we must sow what is good, so that our children can reap the good things in the future.
- Isaac get leniency. It talks about the growing extent of the territory of Isaac (verse 22) the same as the Jabez prayer is answered by the Lord (1 Chronicles 4: 10) and what promises to God (Micah 7: 11).
Make an appointment with the Lord and wait patiently for God's timing, God will lift up our lives. If today we feel there is a deadlock in our lives, learn to sow and do not be afraid to face the problem. People who dare to face the problems are strong.
If these days we are facing problems that come up repeatedly in the financial sector we need to check and correct ourselves, perhaps we lack integrity in financial matters, and it being a devil a foothold in our lives. Therefore, we need to fix in order to live our lives pleasing to God. We need to seek God and build our relationship with God, because God wants to give us a new lease on life thanks to the quality and abundance (verse 32).
Amen

Renungan Khotbah Hamba Tuhan Kata Bijak Saat Teduh Kesaksian /

Reflections Sermons Servant of God Teen Thoughts Wisdom

Materials Quiet Time Testimony

 

No comments:

Post a Comment

Komentar Anda Sangat Membantu Kami...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...